Minggu, 26 Februari 2012

GURUKU

Diposting oleh farah meutia tanjung di 23.44

Guru Sejahtera
Lihatlah dan coba cermati

Sosok yang datang di pagi sepi

Pantalon dan Kemejanya rapi

Bergesper gelap juga berdasi

Sepatu mengkilap melangkah pasti

Dengan laptop di tangan kiri

Dan juga alat komunikasi

Rambut tersisir berminyak wangi

Aromanya, Hmm… seharum kesturi

Lihatlah rumahnya,

Yang tak jauh dari sekolah

Sungguh bersih dan asri

Warna cat, hiasan dan alam serasi

Di halaman rumput hijau menghiasi

Diselingi pohon rimbun di kedua sisi

Garasi mobil di sebelah kiri

Dengan tanaman pot mengelilingi

Ada bangku-bangku diterasnya

Yang banyak dipenuhi bunga-bunga

Ada air mancur dan kolam

Di mana ikan bergerombolan

Di ruang dalam tak kalah juga

Perabot sederhana yang apik tertata

Ada ruangan luas satu saja

Dan rak buku sungguh besarnya

Aneka judul ribuan jumlah

Komik, kamus aneka majalah

Biologi, geografi juga sejarah

Karya sastra, puisi, cerpen dan prosa

Buku cerita anak, remaja, dan dewasa

Beragam kliping dan ensiklopedia

Deretan panjang hasil karya ilmiah

Sungguh sumber ilmu semua isinya

Ada juga media elektronika

Yang membuat pelajaran berjiwa

Peta benua semua ada

Juga globe dan berbagai alat peraga

Di situlah Ia siapkan pelajaran

Dengan sungguh-sungguh persiapan

Di depan kelas akan disampaikan

Ilmu dengan aneka penyampaian

Bagaimana murid-murid tak kaya

Dengan ilmu yang akan diserapnya

Seperti itulah semua rumah

Yang dimiliki guru-guru daerah

Mereka hidup dengan sejahtera

Bersama istri dan anak-anaknya

Karena jasa yang tiada tara

Mengukir pribadi anak negri

Dengan ilmu dan budi pekerti

Mengasah akal dan menghias hati

Sejak kecil hingga terbawa mati

Sungguh balasan yang tak sepadan

Meski dengan emas intan berlian
Di negeri pertiwi ini, kita bahkan masih melihat banyak guru menderita dengan kekurangan gaji dan masih menghadapi masalah sekolah yang membutuhkan biaya yang banyak. Maka kita harus bersyukur seperti yang tertera dalam puisi dibawah ini :
Terimalah aku yang ingin bersuci
Terimalah baktiku untukmu

Kau guru yang mulia

Dan sungguh sempurna

Mengajarkan kebersamaan

Dan kasih sayang bagi semua
Tak akan berpaling hatiku
Dari teduhnya kasihmu

Kau guru yang mulia

Dan bijaksana

Jalanmu terang bagi dunia
Sungguh besar kasihmu, Ibu
Guru agung maha bijaksana

Kau ajarkan damai bagi dunia

Aku semakin mencintaimu
Puisi sudah lama menjadi karya sastra yang populer untuk menyatakan sebuah kisah cinta anak manusia. Dan seperti halnya pujangga yang selalu merenungkan nasib di sekumpulan kertas, kita juga harus memberikan sentuhan tersendiri kepada para wanita atau dengan kata lain ibu guru yang telah mengubah sesuatu yang ada menjadi ada.
Dan inilah kumpulan puisi tentang mereka.. tentang jasa mereka..

Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak

Aku kata guru itu rehat

Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat

Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat

Ilmu yang dicurah tak dapat disekat

Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan

Aku kata guru itu singguh riang

Sekali berkata murid ketawa girang

Bila berjaya murid terus menjulang

Jasa bakti tak pernah hilang
Dan masih kurangkah kata-kata diatas, mari kita tambahkan saja dengan puisi dibawah ini…

PUISI UNTUK SANG GURU
Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa

Dari segala gelap dunia
Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati

Hati yang ditikam kebodohan

Sungguh mulia tugasmu Guru

Tugas yang sangat besar
Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan

Segala yang engkau lakukan

Engkau lakukan dengan ikhlas
Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan

Terimakasih atas semua jasamu
Tiada keindahan dalam puisi tapi makna yang terkandung didalamnyalah yang membuat semua itu terjadi, Seorang ibu dapat memberikan cinta kepada anak-anaknya, dan itu yang dilakukan seorang guru kepada muridnya. Mari kita renungkan dalam impian saat kita mengucapkan terima kasi kepada mereka dengan bercarik-carik puisi… Hmmm oh indahnya dunia ini..

SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU-GURU TERCINTA
Allah ciptakan matahari,
yang tak pernah bosan bersinar,
seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami,
wahai guruku……
Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu membimbing dan menerangi kami dengan berbagai ilmu
Allah ciptakan bintang dimalam hari sebagai penghias,
seperti halnya engkau bu guru,
yang selalu menghiasi hari-hari kami dengan begitu indahnya.
Allah ciptakan bunga yang begitu harum,
seperti halnya engkau bu guru yang telah memberikan keharuman pada hari-hari kami,
selama kami bermain dan belajar disekolah.
Mengapa setiap orang mau menjadi guru, bukankah gajinya kecil. Ya itu memang benar, tapi uang bukan segalanya. Cinta adalah segalanya. Dan itu yang dilakukan guru kebanyakan, mereka melakukannya untuk untuk kesetiaan untuk pengabdian dan untuk kebanggan.

Aku seorang guru.
Lihatlah…seharian,
aku telah diminta menjadi seorang aktor,
teman, penemu barang hilang, psikologi,
pengganti orang tua, penasihat,
hakim, pengarah, motivator,
dan pembimbing ruhani murid-muridku..
Meski tersedia peta,
grafik, formula, kata kerja, cerita dan buku.
Aku sebenarnya tidak punya apa-apa untuk diajarkan,
karena murid-muridku sebenarnya hanya mempunyai diri mereka sendiri untuk belajar,
Dan itulah akhir dari kumpulan puisi yang diambil dari berbagai sumber ini, sebuah kata terima kaish saja tidak cukup, cukup berikan saja puisi anda, dan katakahlah terimakasih kepada ibu guru. Salam cinta untuk cinta.

0 komentar:

Posting Komentar

 

@farahmeutiaa (♥B7) Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting